Ingin Melihat yang Indah di Langit? Baca Nih Kalender Astronomi Tahun 2017

Meteor Leonid
Meteor Leonid
Dalam kurun waktu satu tahun masehi terdapat beberapa peristiwa yang sayang kalau dilewatkan terutama pemandangan yang ada di langit yang berhubungan dengan peristiwa Astronomi.

Satu tahun masehi adalah waktu perjalanan planet Bumi mengitari matahari selama 365 hari. Dalam kurun waktu itu, terdapat banyak sekali fenomena astonomi yang terjadi. Tahun 2016 lalu, tepatnya bulan Maret, menjadi sangat istimewa karena Indonesia menjadi salah satu wilayah yang mengalami gerhana matahari total dan menjadi perhatian dunia.

Tahun 2017 juga tak kalah seru. Terdapat banyak sekali peristiwa astronomi yang akan disaksikan selama setahun ini. Salah satunya adalah 11 kali peristiwa hujan meteor yang dapat disaksikan, gerhana bulan, gerhana matahari, dan lainnya.

Berikut adalah kalender astronomi lengkap yang dirilis Observatorium Bosscha seperti dikutip pikiran-rakyatcom :


Januari
  • 3-4 Januari 2017: Hujan meteor Quadrantids.
  • 12 Januari 2017: Bulan purnama.
  • 28 Januari 2017: Bulan Baru/Tahun Baru Imlek.

Februari
  • 11 Februari 2017: Gerhana bulan penumbra. Gerhana terlihat di Amerika, Kanada, Samudra Atlatik, Eropa, Afrika, dan Asia Barat.
  • 26 Februari 2017: Gerhana matahari cincin. Gerhana terlihat di Cile, Argentina, Samudra Atlantik, Kongo, dan Angola.

Maret
  • 12 Maret 2017: Bulan purnama.
  • 20 Maret 2017: Equinox Maret. Equinox adalah salah satu fenomena astronomi di mana matahari melintasi garis khatulistiwa.
  • 28 Maret 2017: Bulan Baru/Hari Raya Nyepi.

April
  • 7 April 2017: Oposisi Jupiter yaitu saat posisi matahari, Bumi, dan Jupiter berada pada satu garis lurus.
  • 11 April 2017: Bulan purnama.
  • 22-23 April 2017: Hujan meteor Lyrid.
  • 26 April 2017: Bulan baru.

Mei
  • 6-7 Mei 2017: Hujan meteor Eta Aquarid.
  • 10 Mei 2017: Bulan purnama.
  • 25 Mei 2017: Bulan Baru/Kenaikan Isa Almasih.

Juni
  • 9 Juni 2017: Bulan purnama.
  • 15 Juni 2017: Oposisi Saturnus, yaitu saat posisi matahari, Bumi, dan Saturnus berada pada satu garis lurus.
  • 24 Juni 2017: Bulan baru.

Juli
  • 9 Juli 2017: Bulan purnama.
  • 23 Juli 2017: Bulan baru.
  • 28-29 Juli 2017: Hujan meteor Delta Aquarids.

Agustus
  • 7 Agustus 2017: Gerhana bulan sebagian. Gerhana dapat diamati di Afrika timur, Asia tengah, Samudra Hindia, dan Australia.
  • 12 Agustus 2017: Hujan meteor Perseids.
  • 21 Agustus 2017: Gerhana matahari total. Gerhana dapat diamati di benua Amerika.

September
  • 6 September 2017: Bulan purnama.
  • 20 September 2017: Bulan baru.
  • 22 Septemebr 2017: Equinox September. Equinox adalah salah satu fenomena astronomi di mana matahari melintasi garis khatulistiwa.

Oktober
  • 5 Oktober 2017: Bulan purnama.
  • 7 Oktober 2017: Hujan meteor Draconids.
  • 19 Oktober 2017: Bulan baru.
  • 21-22 Oktober 2017: Hujan meteor Orionids.

November
  • 4 November 2017: Bulan purnama.
  • 4-5 November 2017: Hujan meteor Taurids.
  • 17-18 November 2017: Hujan meteor Leonids.
  • 18 November 2017: Bulan baru.

Desember
  • 3 Desember 2017: Bulan purnama.
  • 13-14 Desember 2017: Hujan meteor Geminids.
  • 18 Desember 2017: Bulan baru.
  • 21 Desember 2017: Solstice Desember. Solstice adalah peristiwa di mana jarak matahari berada paling jauh dari langit khatulistiwa.
  • 21-22 Desember 2017: Hujan meteor Ursids.

Post a Comment for "Ingin Melihat yang Indah di Langit? Baca Nih Kalender Astronomi Tahun 2017"