Gunung Uhud, Saksi Bisu Para Syuhada Yang Akan Ada di Surga

Salah satu wisata religi yang dapat dikunjungi di kota Madinah adalah ke Gunung Uhud. Kunjungan ini dilakukan rombongan MQ travel setelah sebelumnya mengunjungi Masjid Quba.

Lokasi Jabal Uhud berjarak 4 kilometer dari Masjid Nabawi dan gunung ini termasuk yang terbesar di Madinah. Uhud memiliki keliling 19 km dan tinggi 1 km dari permukaan air laut atau 300 m dari permukaan tanah.

(Baca juga: "Sejarah Masjid Quba - Masjid Pertama Dibangun Nabi Muhammad SAW")

Gunung Uhud adalah sebuah gunung di utara Madinah. Gunung ini adalah lokasi pertempuran kedua antara Muslim dan pasukan Mekah. Pertempuran Uhud terjadi pada tanggal 23 Maret 625 Masehi, antara sejumlah kecil komunitas Muslim dari Madinah, tempat di barat laut Jazirah Arab, dengan kekuatan dari Mekah.

Saat rombongan tiba di gunung uhud, di kawasan ini sudah terdapat Masjid, tempat parkir bus dan jalanan yang sudah diaspal. Setelah bus yang kami tunmpangi berhenti di parkiran, rombonagnpun langsung mendekat ke sebuah tempat lapang. Dari sini kita dapat melihat gunung.

Sebelah kiri gunung uhud terdapat bukit yang lebih rendah namun agak panjang, bukit ini disebut bukit 'Aini tempat 50 shuhada yang dipersenjatai dengan panah. Saat terjadinya perang uhud kelimapuluh pasukan panah tersebut menjadi suhada.

Gunung Uhud terbentuk dari batu granit warna merah memanjang dari tenggara ke barat laut dengan panjang tujuh kilometer dan lebar hampir tiga kilometer. Gunung ini adalah gunung terbesar dan tertinggi di Madinah. Di kaki gunung bagian selatan terdapat pemakaman para syuhada, salah satunya adalah Hamzah bin Abdul-Muththalib paman dan saudara sepersusuan Nabi Muhammad SAW.

Jabal Uhud adalah bukit yang dijanjikan di surga. Tak seperti umumnya gunung di Madinah, Jabal Uhud seperti sekelompok gunung yang tidak bersambungan dengan gunung yang lain. Karena itulah penduduk Madinah menyebutnya dengan sebutan Jabal Uhud yang artinya 'bukit menyendiri'. 

Jabal Uhud adalah gunung yang sangat mencintai dan dicintai Nabi Muhammad SAW. Uhud, yang berarti 'penyendiri', setiap tahun diziarahi Nabi. Kebiasaan ini kemudian diteruskan oleh para Khalifah setelah Nabi wafat. Kini Jabal Uhud menjadi salah satu tujuan utama ziarah para jemaah haji dan umrah.

Uhud memiliki sejumlah keutamaan. Maka wajar saja jika para jemaah selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke sini. Salah satu keutamaan Gunung Uhud pernah diriwayatkan dalam sebuah hadits.

Anas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad pernah memandang ke Uhud sambil berkata, " Sesungguhnya Uhud adalah gunung yang sangat mencintai kita, dan kita pun mencintainya," .

Di kawasan gunung ini jemaah antara lain dapat berziarah ke kompleks makam para syuhada, yang di dalamnya ada makam Sayidina Hamzah.

Menariknya, jasad Hamzah yang dimakamkan di sini dikabarkan tetap utuh, abadi dan tidak hancur dimakan tanah.

Selain makam syuhada, tempat bersejarah lain yang ada di kawasan ini adalah Masjid Al-Fash. Di masjid ini Nabi pernah salat zuhur setelah Perang Uhud selesai.

Setelah perang usai dan kaum musyrikin mengundurkan diri kembali ke Mekah, maka Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar mereka yang gugur dimakamkan di tempat mereka roboh, sehingga ada satu liang kubur terdiri dari beberapa syuhada.

doa di jabal uhud, jabal uhud mengeluarkan air, gunung uhud masuk surga, sejarah gunung uhud, keistimewaan gunung uhud, pengertian jabal uhud, bukit uhud terukir nama nabi muhammad, gunung uhud bergetar,



Post a Comment for "Gunung Uhud, Saksi Bisu Para Syuhada Yang Akan Ada di Surga"