Sejarah Masjid Quba - Masjid Pertama Dibangun Nabi Muhammad SAW

Masjid Quba
Gambar Masjid Quba dilihat dari Tempat parkir Bus
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW. Dibangun pada tanggal 8 Rabiul awal 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa masjid Quba adalah masjid yang dibangun atas dasar takwa (Surat At Taubah:108).


Sejarah

Dalam sejarah Islam, masjid yang pertama dibangun adalah masjid Quba. Ketika Baginda Nabi SAW dalam perjalanan hijrah ke Madinah, di kampung Quba.

Setelah mengarungi padang pasir yang sangat luas dan amat panas serta mendaki gunung dan menuruni jurang dalam rangkaian perjalanan hijrah NYA, Rasulullah SAW pada hari Senin tanggal 8 Rabiul alawal tahun 1 Hijrah tiba di desa Quba, sebuah tempat yang berjarak kira – kira berjarak 10 km jauhnya dari Yatsrib (sekarang Madinah).

Adapun pembangunan nya dilakukan pada saat kedatangan Rasulullah SAW di desa Quba dalam perjalanan hijrahNYA menuju Madinah yaitu 12 Rabi’ulawal tahun ke 13 hijrah (622 Masehi). Masjid ini terletak di kaki bukit dengan telaga yang mengalirkan air jernih yang menyuburkan pepohonan dan kebun – kebun kurma disekitarnya.

Selama 4 hari beristirahat, Rasulullah SAW mendirikan sebuah masjid, yaitu yang sekarang dikenal dengan masjid quba. Inilah masjid yang pertama kali didirikan dalam sejarah Islam sebelum Masjid Nabawi.

Sayyidina ‘Ammar Radhiyallahu ‘anhu mengusulkan, untuk membangun tempat berteduh bagi Baginda Nabi Shallailahu alaihi wasallam agar dapat beristirahat siang dan mendirikan shalat dengan tenang. Lalu, Sayyidina ‘Ammar Radhiyallahu ‘anhu mulai mengumpulkan batu-batu dan mendirikan masjid.

Pada awal pembangunan Masjid Quba, Rasulullah saw adalah yang pertama kali meletakkan batu tepat di kiblatnya, Abu bakar kemudian datang membawa batu dan meletakkannya. Dilanjutkan Umar yang meletakkan batu disamping batu abu bakar. Setelah itu barulah kaum muslimin beramai ramai membangunnya.

Allah s.w.t memuji masjid ini dan orang yang mendirikan shalat di dalamnya dari kalangan penduduk Quba' dengan Firman-Nya:

"Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) shalat di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri......." (At Taubah, 108).


Keutamaan Masjid Quba

Shalat di masjid Quba memiliki keutamaan. Menurut Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhum, ia pernah mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:

“Barangsiapa yang bersuci di rumahnya, kemudian pergi ke Masjid Quba, lalu ia shalat di dalam masjid quba, maka baginya pahala seperti pahala umrah”.(HR. Tirmdzi)


Keistimewaan serta fadhilah Masjid Quba:
  1. Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW
  2. Shalat di Masjid quba memperoleh keistimewaan dan pahala sebanding dengan satu kali pahala umroh
  3. Menurut Hadist Tirmidzi dan lainnya dari Usaid bin Zubair, Rasulullah bersabda: صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِ قُبَاءٍ كَعُمْرَةٍ . Artinya:“Satu kali Sholat di Masjid quba adalah sama dengan Satu kali Umroh”


Renovasi 

Masjid Quba yang saat ini berbeda dengan mesjid quba pada saat zaman Rasulullah saw dulu, yang saat ini berdiri adalah mesjid yang telah direnovasi dan diperluas pada masa Kerajaan Arab Saudi.

Zaman dulu saat dibangun, masjid ini berdiri diatas kebun kurma dengan luas 1200 meter persegi. Saat ini luas mesjid quba sekitar 5.035 meter persegi.

Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini. Sakarang renovasi masjid ini ditangani oleh keluarga Saud.

Renovasi dan perluasan masjid quba telah menelan biaya sebesar 90 juta riyal dengan daya tampung hingga 20 ribu jamaah.

Mengutip buku berjudul Sejarah Madinah Munawarah yang ditulis Dr Muhamad Ilyas Abdul Ghani, masjid Quba ini telah direnovasi dan diperluas pada masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz pada 1986.


Bangunan masjid Quba

Meskipun sangat sederhana, masjid Quba boleh dianggap sebagai contoh bentuk daripada masjid-masjid yang didirikan orang di kemudian hari. Bangunan yang sangat bersahaja itu sudah memenuhi syarat-syarat yang perlu untuk pendirian masjid. Ia sudah mempunyai suatu ruang yang persegi empat dan berdinding di sekelilingnya.

Di sebelah utara dibuat serambi untuk tempat shalat yang bertiang pohon korma, beratap datar dari pelepah dan daun korma, bercampurkan tanah liat. Di tengah-tengah ruang terbuka dalam masjid yang kemudian biasa disebut sahn, terdapat sebuah sumur tempat wudhu. Kebersihan terjaga, cahaya matahari dan udara dapat masuk dengan leluasa.

Saat ini luas mesjid quba sekitar 5.035 meter persegi. Masjid ini memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu itu terdapat tiga pintu utama dan 16 pintu. Tiga pintu utama berdaun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan. Diseberang ruang utama masjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar.

Saat akan memasuki bagian dalam masjid, sebaiknya memperhatikan petunjuk di dinding luar masjid. Itu adalah penunjuk pintu masuk yang dikhususkan bagi jamaah laki-laki atau perempuan. Akan terpampang pada sebuah plakat yang ditempelkan ke dinding pintu masuk untuk jamaah laki-laki maupun perempuan. Tidak diperbolehkan mengambil gambar di dalam masjid.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Quba

Post a Comment for "Sejarah Masjid Quba - Masjid Pertama Dibangun Nabi Muhammad SAW"